6 Point Utilitas yang wajib ada pada semua bangunan arsitektural (bangunan rumah huni hingga bangunan publik)
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, kemudahan, keselamatan, komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.
Untuk menciptakan hunian yang nyaman, kita harus memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan lain sebagainya.
Perancangan utilitas bangunan terdiri dari:
1. Sistem pencahayaan
![]() |
utilitas pencahayaan alami |
Pencahayaan dibutuhkan agar mata kita merasa nyaman bila melihat dan beraktivitas. Pencahayaan dapat diperoleh secara alami dan buatan.Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Hal ini memberikan keuntungan yang sangat besar karena kita bisa memanfaatkan sinar matahari ini untuk memberikan penerangan pada rumah tinggal atau bangunan dengan sangat mudah.Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan cahaya matahari adalah dengan membuatsystem ventilasi yang baik, Ventilasi dikatakan baik, bila system itu berlangsung secara alamiah dalam artian berlangsung dengan sendiri tanpa alat bantu, misalnya membuat ventilasi menghadap kearah matahari terbit. Selain ventilasi, penggunaan glass block juga bisa menjadi alternative untuk menyalurkan cahaya ke dalam ruangan atau bangunan. Pencahayaan alami juga bisa diperoleh dengan pemasangan genting kaca pada atap rumah .
![]() |
utilitas pencahayaan buatan (listrik) |
Ketika pencahayaan alami tidak berfungsi , misalnya pada malam hari, maka diperlukan system pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan diperoleh dari lampu, lilin, obor, dll.System pencahayaan yang baik akan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan memudahkan penghuninya beraktivitas.
2. Sistem pengkondisian udara (penghawaan)
Sistem sirkulasi udara yang baik akan menjadikan rumah atau bangunan terasa nyaman, sehat dan segar, dimana akan menjadikan penghuninya betah berlama-lama di dalamnya. Untuk itu diperlukan usaha untuk mendapatkan udara yang segar, baik udara segar dari alam dan aliran udara buatan.


3. Sistem saluran pipa (plumbing)
Plumbing adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasangan, pemeliharaan, dan perawatan instalasi air baik di rumah maupun di gedung.Sistem plumbing yang baik pada rumah tinggal atau gedung merupakan hal yang sangat penting karena air merupakan kebutuhan vital manusia.

Pembagian plumbing antara lain:
- Instalasi plumbing untuk air bersih
- Instalasai plumbing untuk air bekas
- Instalasi plumbing untuk air kotor
- Instalasi plumbing untuk vent
- Instalasi plumbing untuk air hujan
4. System Fire Fighting (Sistem Pemadam kebakaran)

5. Sistem Elektrikal
Sistem elektrikal suatu bangunan adalah pemasok energi untuk penerangan, pendinginan, pemanasan, dan pengoperasian peralatan-peralatan listrik.Sistem ini harus dipasang sesuai peraturan instalasi listrik yang berlaku sehingga memenuhi standar keamanan dan keselamatan bagi penggunanya serta efisien.Sistem elektrikal untuk penerangan harus diintegrasikan dengan sistem pancahayaan pasif dari desain jendela dan bukaan-bukaan pada bangunan.

6. Sistem penangkal petir
Secara umum sistem ini berfungsi untuk memproteksi gedung dan sekitarnya dari petir. Dalam Perlindungan penangkal petir atau anti petir maupun sebutan penyalur petir terdapat dua sistem yang sangat erat berkaitan satu sama lainnya, yang pertama adalah penangkal petir eksternal yaitu instalasi penyalur petir yang sering kita jumpai di atas bangunan berupa batangan tembaga ataupun sistem elektrostatis. Penangkal petir internal atau sering disebut dengan surgge Arraster adalah sustu sistem proteksi internal dalam cakupan instalasi listrik, Lan ( internet ) , maupun instalasi komunikasi atau Telpon.Pekerjaan penangkal petir menyangkut meliputi pemassangan dan penyediaan instalasi penangkal petir, grounding dan pembuatan bak kontrol.
Komentar
Posting Komentar